thecancrizans.com – Delapan migran tewas ketika kapal yang mereka tumpangi karam di lepas pantai Djibouti, Afrika Timur. Peristiwa tragis ini terjadi saat para migran berusaha menyeberangi Laut Merah menuju Semenanjung Arab. Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melaporkan insiden tersebut pada Minggu (23 Juni 2025) dan langsung mengerahkan tim tanggap darurat ke lokasi kejadian.
Kapal Kelebihan Muatan dan Tak Layak Pakai
Lebih dari 60 orang menaiki kapal kayu yang tidak memenuhi standar keselamatan. IOM menjelaskan bahwa sebagian besar penumpang berasal dari Ethiopia dan Somalia. Mereka nekat menempuh perjalanan berbahaya demi menggapai kehidupan yang lebih baik di negara-negara Teluk. Sayangnya, jalur migrasi ini sering memakan korban karena laut yang ganas dan praktik penyelundupan manusia yang tidak manusiawi.
Tim Penyelamat Bergerak Cepat di Laut Djibouti
Otoritas Djibouti bersama tim IOM dan pasukan penjaga pantai segera meluncurkan operasi penyelamatan. Tim gabungan berhasil menyelamatkan 46 orang yang masih hidup. Beberapa korban selamat menderita luka ringan, dehidrasi, dan trauma berat. Tim medis di lokasi langsung memberikan perawatan darurat dan terus memantau kondisi mereka. Upaya pencarian terhadap korban hilang pun terus berlanjut.
Kecaman Terhadap Perdagangan Manusia dan Jalur Ilegal
Direktur Jenderal IOM, Amy Pope, mengecam keras para penyelundup yang memanfaatkan penderitaan migran demi keuntungan pribadi. Ia mendesak negara-negara di kawasan agar memperkuat kerja sama untuk menghentikan jaringan perdagangan manusia. Jalur migrasi yang aman dan legal harus tersedia agar orang tidak lagi terpaksa memilih rute yang penuh bahaya.
Krisis Afrika Timur Dorong Gelombang Migrasi
Banyak migran berasal dari kawasan Tanduk Afrika yang kini dilanda kekeringan, konflik, dan kemiskinan ekstrem. Mereka tidak memiliki pilihan selain meninggalkan rumah demi bertahan hidup. Para penyelundup kerap menawarkan perjalanan singkat menuju Yaman atau Arab Saudi dengan iming-iming masa depan cerah, tetapi mereka jarang memperhitungkan risiko besar di laut terbuka.
Seruan Global untuk Tindakan Nyata
Menurut IOM, komunitas internasional harus menyediakan solusi nyata dan depo 10k jangka panjang. Organisasi ini mendorong negara-negara donor, lembaga kemanusiaan, dan pemerintah kawasan untuk memperkuat bantuan serta mendukung pembangunan ekonomi di negara asal migran. Hanya melalui upaya bersama, dunia dapat mencegah tragedi serupa terjadi kembali di masa depan.