thecancrizans.com – Brunei Darussalam, sebuah negara kecil yang kaya akan budaya dan tradisi, juga dikenal dengan kelezatan kuliner khasnya. Salah satu aspek yang menonjol dari kuliner Brunei adalah hidangan penutupnya yang manis dan memikat. Hidangan penutup Brunei tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan warisan budaya yang kaya dan beragam. Artikel ini akan membahas beberapa hidangan penutup khas Brunei yang wajib dicoba, mulai dari Kuih Mor hingga Jelurut, serta bahan-bahan dan cara membuatnya.
1. Kuih Mor
a. Deskripsi dan Asal Usul
- Deskripsi: Kuih Mor adalah kue kecil berbentuk bulat dengan tekstur yang lembut dan rapuh. Kue ini terbuat dari tepung kacang hijau, gula, dan santan, dengan taburan gula halus di atasnya.
- Asal Usul: Kuih Mor merupakan kue tradisional yang sering disajikan pada acara-acara khusus, seperti perayaan Hari Raya dan pesta pernikahan. Kue ini juga populer di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Indonesia.
b. Bahan-Bahan
- Tepung kacang hijau
- Gula halus
- Santan
- Garam
- Minyak goreng
c. Cara Membuat
- Campurkan Bahan: Campurkan tepung kacang hijau, gula halus, santan, dan sedikit garam dalam wadah besar.
- Adonan: Uleni adonan hingga kalis dan bisa dipulung. Tambahkan minyak goreng sedikit demi sedikit jika adonan terlalu kering.
- Bentuk Adonan: Bentuk adonan menjadi bulatan kecil seukuran kelereng.
- Panggang: Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan pada suhu 150°C selama 20-25 menit atau hingga kue matang dan berwarna kecokelatan.
- Taburi Gula: Setelah matang, biarkan dingin sejenak lalu taburi dengan gula halus sebelum disajikan.
2. Jelurut
a. Deskripsi dan Asal Usul
- Deskripsi: Jelurut adalah hidangan penutup tradisional Brunei yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan, yang dibungkus dalam daun pisang dan dikukus hingga matang.
- Asal Usul: Jelurut sering disajikan selama bulan Ramadan sebagai makanan berbuka puasa dan juga selama perayaan hari-hari besar lainnya.
b. Bahan-Bahan
- Tepung beras
- Gula merah
- Santan
- Daun pisang
- Air
- Garam
c. Cara Membuat
- Siapkan Daun Pisang: Potong daun pisang menjadi lembaran kecil dan gulung membentuk kerucut atau tabung.
- Campurkan Bahan: Campurkan tepung beras, gula merah yang sudah dicairkan, santan, air, dan sedikit garam dalam wadah besar. Aduk hingga rata.
- Tuang Adonan: Tuang adonan ke dalam daun pisang yang sudah digulung tadi hingga ¾ penuh.
- Kukus: Kukus jelurut dalam kukusan yang sudah dipanaskan selama 20-30 menit atau hingga matang.
- Sajikan: Biarkan dingin sejenak sebelum disajikan. Jelurut siap dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin.
3. Kuih Sapit
a. Deskripsi dan Asal Usul
- Deskripsi: Kuih Sapit adalah kue kering berbentuk segitiga atau lipat yang terbuat dari adonan tepung beras, gula, telur, dan santan. Kue ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang manis.
- Asal Usul: Kuih Sapit merupakan camilan tradisional yang populer di Brunei, terutama selama perayaan Hari Raya dan acara-acara keluarga.
b. Bahan-Bahan
- Tepung beras
- Gula
- Santan
- Telur
- Garam
- Minyak untuk menggoreng
c. Cara Membuat
- Campurkan Bahan: Campurkan tepung beras, gula, santan, telur, dan sedikit garam dalam wadah besar. Aduk hingga rata dan tidak ada gumpalan.
- Panaskan Cetakan: Panaskan cetakan khusus untuk Kuih Sapit di atas api kecil. Oleskan sedikit minyak pada cetakan.
- Tuang Adonan: Tuang sedikit adonan ke dalam cetakan dan ratakan hingga tipis.
- Panggang: Panggang adonan di atas api kecil hingga kering dan renyah. Lipat menjadi segitiga atau gulung sesuai selera.
- Dinginkan: Biarkan Kuih Sapit dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara. Sajikan sebagai camilan renyah.
4. Penyaram
a. Deskripsi dan Asal Usul
- Deskripsi: Penyaram adalah kue tradisional berbentuk bundar dan pipih dengan tekstur kenyal dan rasa manis. Terbuat dari tepung beras, gula merah, dan santan, kue ini digoreng hingga berwarna kecokelatan.
- Asal Usul: Penyaram dikenal juga dengan nama kue cucur di beberapa daerah lain dan sering disajikan pada acara-acara khusus dan perayaan.
b. Bahan-Bahan
- Tepung beras
- Gula merah
- Santan
- Air
- Garam
- Minyak untuk menggoreng
c. Cara Membuat
- Campurkan Bahan: Campurkan tepung beras, gula merah yang sudah dicairkan, santan, air, dan sedikit garam dalam wadah besar. Aduk hingga rata.
- Diamkan Adonan: Diamkan adonan selama sekitar 30 menit hingga mengembang.
- Panaskan Minyak: Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
- Goreng Adonan: Tuang satu sendok adonan ke dalam minyak panas dan goreng hingga berwarna kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
- Sajikan: Penyaram siap disajikan dalam keadaan hangat atau dingin.
5. Kuih Cincin
a. Deskripsi dan Asal Usul
- Deskripsi: Kuih Cincin adalah kue tradisional Brunei berbentuk cincin yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan tepung sagu, dengan tekstur kenyal dan rasa manis.
- Asal Usul: Kuih Cincin sering disajikan pada acara-acara adat dan perayaan, serta menjadi camilan yang populer di kalangan masyarakat Brunei.
b. Bahan-Bahan
- Tepung beras
- Gula merah
- Tepung sagu
- Air
- Garam
- Minyak untuk menggoreng
c. Cara Membuat
- Campurkan Bahan: Campurkan tepung beras, tepung sagu, gula merah yang sudah dicairkan, air, dan sedikit garam dalam wadah besar. Aduk hingga rata.
- Bentuk Adonan: Bentuk adonan menjadi bulatan kecil dan lubangi tengahnya untuk membentuk cincin.
- Panaskan Minyak: Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
- Goreng Adonan: Goreng adonan hingga berwarna kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan.
- Sajikan: Kuih Cincin siap disajikan dalam keadaan hangat atau dingin.
Hidangan penutup khas Brunei menawarkan rasa yang manis dan memikat, serta mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi negara ini. Dari Kuih Mor yang lembut hingga Jelurut yang kenyal, setiap hidangan penutup memiliki keunikan tersendiri dan dapat dinikmati pada berbagai kesempatan. Dengan bahan-bahan yang sederhana dan cara membuat yang relatif mudah, Anda dapat mencoba membuat hidangan penutup ini di rumah untuk menikmati rasa autentik Brunei. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan inspirasi untuk mencoba hidangan penutup Brunei yang manis dan memikat.